Followers

Thursday, January 26, 2017

Dilema

Manusia berlalu lalang
Diantara lautan kesibukan
Aku terdiam dalam sandaran
Terhanyut dalam sayup alunan
Diantara bising yang menerjang
Sekali lagi aku menerawang
Seberapa jauh lagi aku berjalan

Makhluk tak berakal menyapa
Menari lambaikan sayap kecilnya
Tak hiraukan sorot sepasang mata
Sementara aku masih menanti
Berharap sesal tak menghantui
Yang telah ku lepas dan pergi
Yang tergenggam dan ku ikuti

Aku beranjak dari pijakan
Teruskan langkah yang tertahan
Melewatkan segala rayuan
Payah tinggalkan goresan
Tapi ku masih inginkan harapan
Jatuhkah aku dalam ketamakan

Aku menginginkannya
Tapi bisikan selalu menyela
Lirih bersenandung ria
Seperti seekor burung kelana
Selalu merindukan leluasa
Terbang arungi cakrawala
Meski nyawa tak terjaga
Atau haruskah ia berdiam saja
Dalam sangkar mendekap maya


Yogyakarta, 26 January 2017

Sunday, January 15, 2017

Jejak di Tepian

Hadirku seperti di tepi pantai
Diantara gelombang dan pasir
Hembusan angin menebar wangi
Menarik awam untuk menghampiri

Langkah di tepian tak berjejak
Menghilang bersama ombak
Nyaringnya ditelan oleh riak
Terkikis, tak tersisa sebuah sajak
Yang terkadang tinggalkan isak

Aku cukupkan di tepian
Jika langkahmu terlalu jauh
Mungkin kau kan terhanyut
Terseret dan hilang sadar

Aku tak pernah menawarkan
Aku tak pernah hadir di lautan
Aku tak beranjak dari tepian
Kuingin jejakku lekas hilang

Katakan aku menuai sengsara
Tak ada nurani dalam dada
Tapi kupastikan tak ada dusta
Jawaban tidak hadir disana
Ketika tanya tak pernah bersua


Yogyakarta, 15 Januari 2017

Friday, January 6, 2017

Perhentian

Pelarianku terlalu panjang
Dalam rimba tanpa ku pandang
Kini dimanakah aku berpijak
Sejenak tertegun tersadar
Adakah yang mengejarku
Adakah yang mencercaku

Aku ingin menghilang
Di ujung mata bersama senja
Lepas dari segala kecewa
Agar ku tak lagi mendendam
Agar cemburuku memadam
Dalam lelap tanpa gundah

Kini aku benci dan lelah
Sendu tak menyisakan air mata
Hapuskan segala tanpa makna
Adakah bahagia hanya sementara
Anyaman rinduku tlah mengusang

Ku hentikan dentum kaki
Lariku tlah menguras energi
Ku tinggalkan langkah kecil
Dalam semak layangkan benci
Ku hanya perlu mencintai
Ku harap ini yang sejati
Mendekap tuk tetap disini
Hingga tak perlu ku lari kembali


Yogyakarta, 6 Januari 2017