Followers

Monday, March 13, 2017

Jauh

Aku memandang jauh
Diantara keramaian rambu
Hanya deru dan debu
Tiada satu yang menyentuh
Tak ku dengar keheningan
Yang sedang aku rindukan

Mimpiku jauh di sana
Pada puncak yang aku ciptakan
Walau tak setinggi milik mereka
Satu per satu ku lewati terjal
Dalam payah dan sengsara
Kala di persimpangan jalan
Hadirlah untuk menguatkan

Ia menjauh
Tak ku rasakan lagi hadirnya
Tak ada kuasa menahannya
Cahaya jingga di waktu senja
Jika esok ia kembali jua
Bukan lagi cahaya serupa
Begitu berartikah sebuah beda

Aku ingin menjauh
Takut yang membungkam kata
Ragu yang lemahkan langkah
Sembunyi yang mengurung rasa
Kritik cerca yang menjatuhkan
Rupa wajah yang merendahkan
Hingga waktu ku kelak tiba


Yogyakarta, 13 Maret 2017

Saturday, March 4, 2017

Semudah Itukah?

Semudah itukah kau melupakan
Kesetiaan yang terajut kelam
Tiap peluh yang terkaram
Jejak langkah yang terpendam
Senja yang sepenuhnya malam
Lentera yang kini padam

Semudah itukah kau menerka
Kau anggap lumpur satu noda
Kau kira badai titik hujan
Bisikan terdengar teriakan
Goresan terasa sayatan
Dering torehkan ledakan
Amarah lenyapkan toleran

Semudah itukah kau melepaskan
Janji yang terucap kau cukupkan
Kau bilang itu kepasrahan
Kau tak mampu melihat jalan
Sang waktu tak mengizinkan
Bagiku kau tak lihai menggenggan
Karena yakinmu tlah mengusang

Semudah itukah aku jatuh cinta
Pada seorang tak ku kenal
Premis-premis aku simpulkan
Tapi percayaku memudar
Ketika janji mudah terlanggar
Hati mudah tergoyahkan
Hingga aku terusik tanya
Apa itu jatuh cinta


Yogyakarta, 4 Maret 2017