Ia tersesat dalam ruang semu
Helai rindu beralaskan sendu
Tertatih dalam bisikan ragu
Rabun, tak mengenal rasa
Ia terjebak dalam terka
Dalam labirin kisah cinta
Menggoda rintihan sang kerdil
Yang terasing dalam ruang sendiri
Yang bercengkerama dengan sunyi
Ia terusik hangat dekapan
Tersentuh rayu perhatian
Terbawa arus senyum bualan
Tapi ia terjerat oleh realita
Hiruk dan riuh tak berkawan
Harapannya tak bersinergi
Membawanya menjauh pergi
Tersudut dalam bilik caci maki
Ia mencoba merangkai tawa
Di balik reruntuhan doa
Menyapa lambaian senja
Melalui jendela khayalan
Ia tak menggenggam kuasa
Kotak itu masih dalam hampa
Hingga di ujung hari kelabu
Ia masih terhanyut dalam semu
Sragen, 18 August 2017
Helai rindu beralaskan sendu
Tertatih dalam bisikan ragu
Rabun, tak mengenal rasa
Ia terjebak dalam terka
Dalam labirin kisah cinta
Menggoda rintihan sang kerdil
Yang terasing dalam ruang sendiri
Yang bercengkerama dengan sunyi
Ia terusik hangat dekapan
Tersentuh rayu perhatian
Terbawa arus senyum bualan
Tapi ia terjerat oleh realita
Hiruk dan riuh tak berkawan
Harapannya tak bersinergi
Membawanya menjauh pergi
Tersudut dalam bilik caci maki
Ia mencoba merangkai tawa
Di balik reruntuhan doa
Menyapa lambaian senja
Melalui jendela khayalan
Ia tak menggenggam kuasa
Kotak itu masih dalam hampa
Hingga di ujung hari kelabu
Ia masih terhanyut dalam semu
Sragen, 18 August 2017
No comments:
Post a Comment