Kabut menghalangi pandangku
Merabunkan arah yang kutuju
Ia lenyap bersama angin
Ditengah senyapnya dingin
Hingga aku percaya
Tiada lagi jalanku disana
Aku tak memahaminya
Ia yang menawarkan kehangatan
Menghilang dalam keramaian
Ia merangkai bingkai cerita
Ia menikmati sangka khalayak
Hingga usai bait-bait senja
Ia mengaku hanya dalam dusta
Penghayatan yang sempurna
Menyayat para penikmat sejati
Semua sorot pun mengagumi
Tanpa menghiraukan dedaunan
Layu berguguran menyaksikan
Aku diantara penikmat kisahnya
Helai daun yang ia biarkan usang
Apa kabarnya di ujung sana?
Kali ini, masihkah ia berperan?
Masihkah ia dalam sandiwara?
Ataukah telah dalam penghabisan?
Yogyakarta, 14 September 2017
Merabunkan arah yang kutuju
Ia lenyap bersama angin
Ditengah senyapnya dingin
Hingga aku percaya
Tiada lagi jalanku disana
Aku tak memahaminya
Ia yang menawarkan kehangatan
Menghilang dalam keramaian
Ia merangkai bingkai cerita
Ia menikmati sangka khalayak
Hingga usai bait-bait senja
Ia mengaku hanya dalam dusta
Penghayatan yang sempurna
Menyayat para penikmat sejati
Semua sorot pun mengagumi
Tanpa menghiraukan dedaunan
Layu berguguran menyaksikan
Aku diantara penikmat kisahnya
Helai daun yang ia biarkan usang
Apa kabarnya di ujung sana?
Kali ini, masihkah ia berperan?
Masihkah ia dalam sandiwara?
Ataukah telah dalam penghabisan?
Yogyakarta, 14 September 2017
No comments:
Post a Comment