Dengan dua kaki manusia berjalan
Dua kaki yang selalu beriringan
Bersatu berjalan ke arah yang sama
Menuju singgasana yang diimpikan
Bersama lewati semak dan jurang
Jika satu terluka, yang lain menopang
Bagaimana jika dua kaki tak lagi seirama
Tak lagi sehati dalam melangkah
Tubuh ini hanya akan terdiam
Jika dua kaki ini tetap bersama
Haruskah aku melepas salah satu
Agar aku capai yang aku tuju
Tapi tentu tubuh akan tersakiti
Hai tangan, bagaimana denganmu
Bagaimana kamu dapat berkarya
Ketika tubuhmu tak berkelana
Ia hanya mampu menunjuk mata
Hai mata, bagaimana denganmu
Mata pun hanya bisa menangis
Bibir pun tak mampu berucap
Dua kaki yang selama ini menopangku
Maaf jika aku tak lagi mengikutimu
Ku ingin berjalan di atas kakiku sendiri
Aku ingin menyaksikan isi dunia
Yang begitu indah kata mereka
Lalu akan ku sampaikan kepadamu
Yang masih terdiam ditempatmu
10 September 2016
Dua kaki yang selalu beriringan
Bersatu berjalan ke arah yang sama
Menuju singgasana yang diimpikan
Bersama lewati semak dan jurang
Jika satu terluka, yang lain menopang
Bagaimana jika dua kaki tak lagi seirama
Tak lagi sehati dalam melangkah
Tubuh ini hanya akan terdiam
Jika dua kaki ini tetap bersama
Haruskah aku melepas salah satu
Agar aku capai yang aku tuju
Tapi tentu tubuh akan tersakiti
Hai tangan, bagaimana denganmu
Bagaimana kamu dapat berkarya
Ketika tubuhmu tak berkelana
Ia hanya mampu menunjuk mata
Hai mata, bagaimana denganmu
Mata pun hanya bisa menangis
Bibir pun tak mampu berucap
Dua kaki yang selama ini menopangku
Maaf jika aku tak lagi mengikutimu
Ku ingin berjalan di atas kakiku sendiri
Aku ingin menyaksikan isi dunia
Yang begitu indah kata mereka
Lalu akan ku sampaikan kepadamu
Yang masih terdiam ditempatmu
10 September 2016
No comments:
Post a Comment