Followers

Tuesday, January 20, 2015

HILANG

Ku rasakan mata mengikutiku 
Menghampiri hamparan senja kalbu 
Tak ingin ku tahu yang dituju 
Ku biarkan ia singgah dahulu 
Biarkan mengisi diari hidupku 
Karna hati berbisik bernada syahdu 

Tak ku tahu kapan awalnya 
Tak ku pedulikan untaiannya 
Tak ku sadari arti kehadirannya 
Tak dapat ku baca gerak – geriknya 
Tak ku dapati makna tatapannya 
Tak dapat pula ku meramalnya 
Tak ingin ku memikirkannya 
Namun tak ingin ku tahu akhirnya
Karna hati teduh merasakannya


Hati berdegup kian cepat berlari 
Tanpa ku tahu alasan yang pasti 
Jiwa misteri telah tampak pergi 
Beranjak dari singgasana yang asri 
Ku rasakan sesuatu lepas dari diri 
Meninggalkan sekuntum detak nadi 
Liku – liku lorong ku coba telusuri 
Ku kais kemuraman berduri 
Tetap tak ku dapatkan kembali
Ku rasakan putaran bumi berhenti 
Mengiringi jiwa yang telah sunyi


Kini ku sadar ia telah benar tiada 
Sirna dari genggaman kedua mata 
Walau tak pernah ku tahu makna 
Kehadiran dan rasa yang tercipta 
Terenggut terasa sungguh nyata 
Tak kan terlupa yang pernah ada 
Biarkanlah mengisi memori rasa 
Yang haus akan indah nuansa

January 2011

No comments:

Post a Comment