Untaian bunga di taman surga
Hadirmu tak kan pernah sia-sia
Karna para pujangga pun memuja
Tuk mengukir indah kata-katanya
Karna sang penyair berucap jua
Tuk lambangkan anggunnya wanita
Karna sebagai persembahan istimewa
Untuk pujaan hati tercinta
Penuh warna merangkai lagu
Penuh warna menyelimutimu
Laksana merah darah berpacu
Merahmu adalah tangguhmu
Laksana putih butiran salju
Putihmu adalah kelembutanmu
Bak merah muda mulia kalbu
Merah mudamu kasih sayangmu
Adalah sekuntum bunga mawar
Indah merona saat memekar
Harum semerbak wangi menebar
Permata mahkota pancarkan sinar
Memberi warna hidup yang hambar
Menghiasi singgasana yang tawar
Mencerahkan melodi yang samar
Menghujam belukar yang cemar
Selalu tersirat indah saat semi
Sejuk terasa mata mengilhami
Menegakkan semangat yang terhenti
Meramaikan jiwa yang sunyi
Menentramkan hati yang tersakiti
Harumnya tumbuhkan inspirasi
Setiap insan pasti mengagumi
Tidak bagi yang tak menyadari
Betapa indahnya walau berduri
Karna duri bukan untuk melukai
Hadirmu tak kan pernah sia-sia
Karna para pujangga pun memuja
Tuk mengukir indah kata-katanya
Karna sang penyair berucap jua
Tuk lambangkan anggunnya wanita
Karna sebagai persembahan istimewa
Untuk pujaan hati tercinta
Penuh warna merangkai lagu
Penuh warna menyelimutimu
Laksana merah darah berpacu
Merahmu adalah tangguhmu
Laksana putih butiran salju
Putihmu adalah kelembutanmu
Bak merah muda mulia kalbu
Merah mudamu kasih sayangmu
Adalah sekuntum bunga mawar
Indah merona saat memekar
Harum semerbak wangi menebar
Permata mahkota pancarkan sinar
Memberi warna hidup yang hambar
Menghiasi singgasana yang tawar
Mencerahkan melodi yang samar
Menghujam belukar yang cemar
Selalu tersirat indah saat semi
Sejuk terasa mata mengilhami
Menegakkan semangat yang terhenti
Meramaikan jiwa yang sunyi
Menentramkan hati yang tersakiti
Harumnya tumbuhkan inspirasi
Setiap insan pasti mengagumi
Tidak bagi yang tak menyadari
Betapa indahnya walau berduri
Karna duri bukan untuk melukai
June 2011
No comments:
Post a Comment